Pengaruh Lingkungan Terhadap Keberlangsungan Organisasi Pemerintahan
Manusia selalu hidup berdampingan dengan manusia yang lainnya
karena manusia sebagai mahluk sosial dan tak dapat hidup sendiri. Karena
manusia sebagai mahluk sosial makan manusia cenderung saling membutuhkan untuk
memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia akan hidup berkelompok-kelompok
dengan kelompok manusia yang lainnya untuk tercapainya sebuah
keinginan-keinginan individu yang telah melebur menjadi satu. Dengan adanya
keinginan yang sama itulah terbentuklah yang namanya organisasi. organisasi
merupakan sebuah wadah sekelompok orang yang terorganisir dan terkontrol untuk mencapai
tujuan bersama dengan menggunakan metode-metode tertentu.
Organisasi ialah kesatuan sosial yang terorganisasikan oleh
seperangkat aturan dan bekerja atas dasar aturan-aturan tersebut dalam
pencapaian tujuan. Di dalam organisasi tidak selamanya statnan atau tetap tidak
ada perubahan, organisasi harus memperhatikan lingkungan atau konstituennya
agar tetap bisa bertahan hidup. Lingukungan mempunyai pengaruh besar terhadap kelangsungan
hidup organisasi itu sendiri karena lingkungan yang mengakui organisasi
tersebut. Lingukungan organissasi dibedakan menjadi dua yaitu, lingkungan
internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal merupakann seperangkat
individu yang ada didalam organisasi tersebut yang turut berperan terhadap
keberlangsungan hidup organisasi lingkungan internal mempunyai implikasi
langsung terhadap organisasi karena yang melakukan reaksi bersumber dari
individu di dalam organisasi. lingkungan internal berkaitan dengan sumberdaya
manusia, komperensi sebuah organisasi. lingkungan eksternal ialah lingkungan
yang ada diluar organisasi yang berperan sebagai bentuk penekanan terhadap
organisasi dan elemen-elemenlainya yang ikut serta dalam kehidupan organisasi.
faktor eksternal biasanya berupa keadaan alam, sosial dimasyarakat, ekonomi,
politik dan budaya.
Hubungan organisasi dan lingkungan terdapat teori mengenai hubungan
organisasi-lingkungan seperti yang di ungkapkan Hatct(1997:76) membagi dua
periode yaitu: tahun 1960-an sampai 1970-an teori bersifat kontingensi, dalam
artian lingkungan mempengaruhi organisasi dan periode 1980-an sampai sekarang
teori-teori yang dikembangkan lebih ditekankan pada penjelasan secara lebih
detail tentang bagaimana lingkungan mempengaruhi organisasi.[1] Teori
kontingensi mengatakan tentang organisasi mekanistik dan organsisasi organik.
Organisasi meknistik berjalan efektif jika lingkungan yang dihadapi organisasi
cenderung bersifat stabil dan tugas-tugas yang diemban dapat teratasi dengan
kegiatan rutin, sehinggga segala kegiatan yang dilakukan individu organisasi
harus bedasar pada jabatan dan posisi yang jelas secara otoritas dan wewenang.
Individu yang berada dalam posisi tertentu dalam organisasi mekanistik tidak di
perkenankan untuk melakukan kesalahan yang melampaui batas yang ditentukan
organisasi dengan tujuan organisasi berjalan efisien. Sedangkan pada organisasi
organik lebih menekan pada lingkungan yang sering berubah-ubah dan permasalahan yang dihadapi tidak adapat teratasi
dengan kegiatan rutin, organisasi ini lebih pada membangun komitmen dan motivasi
anggota dalam mengembangkan organisasi. teori kontingensi ini mencoba untuk
menggambarkan hubungan lingkungan dengan organisasi.
Teori Ketergantugan Sumber daya diungkapkan oleh Jeffrey Pfeffer dan Gerald Salancik (1978) mengatakan
bahwa hubungan organisasi dan lingkungan bersifat dependen, dalam artian
organisasi bergantung pada lingkungan untuk mendapatkan sumber daya.[2]
Ketergantungan organisasi terhadap lingkungan terlihat dari organisasi dalam
membutuhkan sumberdaya. Baik sumberdaya
manusia maupun sumberdaya alam. Lingkungan berpengaruh dalam melakukan rekrumen
tenaga kerja atau karyawan yang merupan sebagai pengaruh positif, karena
lingkungan dapat menyediakan sumberdaya untuk organisasi tersebut. Sedangkan
lingkungan dapat berpengaruh negatif apabila lingkungan menghalangi mendapatkan
sumberdaya. Lingkungan sebagai penyedia kebutuhan orgasasi pemerintahan dalam
aspek penyediaan aparatur pemerintahan seperti legislatir, eksekutif yang
disediakan oleh partai politik. Ketertsediaan modal dalam melakukan pembangunan
seperti investasi yang dilakukan oleh pihak asing, dan pengetahuan yang
didukung peran serta dari swasta dengan pemberian beasiswa pada pelajar. Contoh
lain dari pengaruh lingkungan dari aspek sumberdaya alam ialah ketersediaan
pangan yang disediakan oleh pata petani dimana pemerintah tidak dapat
menyediakan itu sendiri.
Teori institusional menafsirkan pengaruh lingkungan dengan dua
katagori yang mempunyai penafsiran yang berbeda dari keduanya. Yaitu pengaruh
lingkungan yang menitik beratkan pada aspek teknis dan ekonomis dan pengaruh
lingkungan yang menitik beratkan pada aspek sosio-kultural (kusdi 2009:78)[3]. Pada
pandangan pertama yaitu pengaruh lingkungan yang menitik beratkan pada aspek teknis
dan ekonomis, organisasi berupaya untuk mengefisiensi dan mengefektivitaskan
segala kebutuhan dan aktivitasnya.
Organisasi pemerintahan untuk dapat bertahan hidup tidak hanya
memperhatikan aspek teknis dan ekonomis itu saja namun perlu juga untuk melihat
pengaruh lingkungan yang menitik beratkan pada aspek sosio-kultural. Perlunya
memperhatikan aspek sosio-kultural karena pengaruh lingkungan yang cenderung
aktif dalam melakukan tekanan terhadap organsasi pemerintahan ialah sosial
budaya yang ada dimasyarakat dengan kata lian organisasi dipaksa untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Sosio-kultural dapat dikatan sebagai lingkungan yang cenderung aktif
memberikan tekanan karena Indonesia sendiri merupakan negara terbuka dan
demokratis dengan keberagaman kebudayaan yang dimiki sehingga mempunyai
tutuntutan yang bebeda-beda.
Takanan-tekanan yang demikian itu tidak dapat dihindari oleh sebuah
organisasi. munculnya berbagai tuntutan terhadap organisasi mengakibatkan
sebuah tindakan KKN terlebih hal tersebut mudah terjadi di negara-negara
berkembang. Organisasi-organgisasi yang kerap sekali mengalami tekanan tau
tuntutan biasanya akan mengsiasati dengan tindakan KKN, terjadinya suap dan
menyuap yang terjadi dalam organisasi pemerintahan seperti contohnya pengrekrutan
pegawai negeri sipil, kasus penyuapan diperadialan dan lain-lain.
Peran Administrator dalam Analisi Lingkungan
Peranan administrasi dalam analissi lingkungan terlihat pada saat
sorang administrator menjalanan tugasnya.
pada eraglobalisasi ini tugas administrastor tidaklah sederhana lagi
namun menjadi komlek dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih
dan pergeseran kebudayaan yang semakin mengalir deras. Seperti yang telah
dijerlaskan sebelumnya mengenai lingkungan yang mempunyai peran penting dalam
memberikan pengaruh terhadap organisasi. beberapa teori yang telah dipaparkan
dimuka memperlihatkan bahwa lingkungan bukalah sebuah faktor pasif yang dengan
mudah dapat memprediksi perubahan-perubahan organisasi. lingkungan organisasi
merupakan sebagai salah satu faktor yang berperan aktif dalam penentuan hidup
matinya sebuah organisasi dimana lingkungan kerap sekali berubah-ubah secara
dinamis.
Analisis
lingkungan merupakan salah satu pekerjaan dari seorang administrator dalam
pelaksananan pengelolaan organisasi. pengenalan terhadap perubahan lingkungan
membantu administrator dalam penyususunan perencanaan kerja organisasi
kedepannya baik melalui perencanaan berjangka pendek, berjangka menengah, dan
berjangka panjang. Seorang administrator diharapkan cermat dalam menganalisis
atau mengenali perubahan lingkungan yang terjadi karena berdampak terhadap
keputusan yang akan diambil pada perencanaan kedepannya. Namun seperti yang
digambarkan oleh beberapa teori diatas, teori tersebut sebagai pembantu
administrator dalam mengenali lingkungan. Maka tugas administrator harus mampu
membaca kekurangan dan kelebihan masing-masing teori karena tidak ada teori
yang menayatakan dengan sempurna mengenai lingkungan organisasi.
Adminsitrator
organisasi dimungkinkan mengarah terhadap teori-teori lingkungan yang mempunyai
sikap pro-aktif terhadap organisasi. administrator saat melihat pengaruh
lingkungan yang begitu kuat, administrator akan menunjukan sikap mengontrol,
mempengaruhi dan memberi perubahan terhadap lingkungan organisasi. pada situasi
yang demikian seorang administrator organisasi merasa mampu dalam mengendalikan
pengaruh lingkungan sehingga lingkungan yang dipengaruhi oleh organisasinya
ini. namun juga perlu kita ketahui dan memang tidak dapat dielakkan teori-teori
lingkungan beranggapan bersifat pasif. Dalam pandangan teori ini, memandang
organisasi lemah dimana cenderung dipengaruhi oleh lingkungan, sehingga
perubahan yang terjadi pada organisasi disumsikan sebagai pengaruh dari
lingkungan bukan dari perubahan yang memang dibuat oleh organisasi tersebut.
Teori Institusional mengarah pada perubahan organisasi sebagai bentuk dari
pengaruh lingkungan, organisasi menjadi korban dari perubahan lingkungan.
Perlunya peran penting dari administrator dalam mengambil keputusan mengenai
perubahan yang terjadi pada organisasinya dengan pertimbangan-pertimbangan
faktor lingkungan dan teori yang dikemukakan tadi.
Jadi lingkungan mempunyai peranan yang sangat
penting bagi organisasi karena lingkungan mempunyai sifat pasif dan aktif dalam
mempengarihi lingkungan. Seperi yang telah disampaikan dalam teori
konstituensi, teori ketergantungan sumberdaya dan teori instituensional. Ketiga
teori tersebut mengatakan betapa besar pengaruh yang diberikan untuk melakukan
perubahan terhadap organisasi. Namun perubahan tidak semudah yang dikemukakan
ketiga teori tersebut karena adanya peran dari administrator umtuk mengatur,
mempengaruhi dan melakukan perubahan yang dianggap perlu dilakukan oleh
organisasi.
Daftar Pustaka:
1.
Lembaga
Administrasi Negara 1997. Sistem
Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung
2.
Kusdi,2009,
teori organisasi dan birokrasi, jakarta:selemba humanika
3.
Subiyanto,Ibnu,2005,Pemerintahan
transparan,demokratis dan akuntabel, Yogyakarta: PT LkiS Pelangi Aksara
http://mhs.blog.ui.ac.id/dennie.atika/2011/01/05/asas-asas-manajemen-lingkungan-organisasi|18/03/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar